KONAWE UTARA, LIDIKSULTRA.COM – Perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Utara (Konut) terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Konawe Utara begitu besar. Sejumlah program pendidikan dilaksanakan tidak hanya dalam kegiatan formal yang melibatkan seluruh insan pendidikan di satuan pendidikan, namun juga pada program informal.
Terbaru, lahir program pelibatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat. Seluruh sekolah pada semua jenjang di Konawe Utara diminta memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran.
Kepala Dinas Pendidikan Asmadin, S.Pd., M.M mengatakan, selain untuk mengasah skill atau keterampilan peserta didik di bidang pertanian, seruan kepada seluruh sekolah agar memanfaatkan lahan pekarangan juga sebagai bentuk keterlibatan sekolah di Konawe Utara dalam menghadapi krisis ketahanan pangan.
Menurutnya, pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya dilakukan masyarakat di rumah masing-masing. Tetapi juga semua pekarangan sekolah atau halaman sekolah bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.
Bahkan menurut Asmadin, ada beberapa sekolah yang sudah melaksanakan penanaman sayur-sayuran di lahan pekarangan sekolah. Salah satunya di SD 1 Lasolo yang dijadikan salah satu sekolah percontohan yang sudah siap panen tanamannya.
“Harapan saya, semua sekolah bisa mengikuti seperti sekolah yang sudah melaksanakan pemanfaatan pekarangan. Ini wajib untuk semua sekolah. Saya tekankan lagi, wajib semua sekolah tanpa terkecuali harus memiliki kebun pekarangan sekolah,” tegas Asmadin, Rabu (30/04/2025).
Sebagai bentuk apresiasi akan keterlibatan sekolah dalam menghadapi krisis ketahanan pangan, Asmadin mengaku siap memberikan penghargaan atau reward untuk sekolah yang melaksanakan pemanfaatan lahan pekarangan sekolah.
Bahkan lanjut Asmadin, penghargaan yang disiapkan Dinas Pendidikan Konawe Utara akan diberikan langsung oleh Bupati Konawe Utara H. Ikbar, SH., MH.
“Semua yang sudah melaksanakan pada tanggal 2 Mei nanti, saya akan berikan reward yaitu diserahkan langsung oleh Bupati,” tutupnya.
Dia berharap, kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat sekolah ini akan mampu memberi kontribusi bagi ketahanan pangan masyarakat. Menurut dia, perlu kerja sama seluruh pihak untuk memaksimalkan peningkatan kualitas ekonomi daerah, termasuk kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhannya melalui hasil pemanfaatan lahan tidur atau pekarangan tidak produktif. (ED)